Minggu, 27 Januari 2013

KABAR KALENGAN DAN PERDEBATAN

Beberapa hari lalu ketika aku membuka akun jejaring sosial fesbuk, seorang temanku wanita memposting sebuah berita yang isinya sebagai berikut:

⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̥̈̊~Subhanallah~✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣.
''SUNITA WILIAMS'' Wanita India pertama yang pergi ke BULAN pada tanggal 9-07-2011. Kembalinya dari Bulan langsung masuk dan memeluk AGAMA ISLAM. Dia berkata : ''Dari Bulan seluruh Bumi kelihatan HITAM dan GELAP kecuali 2 tempat yang TERANG dan BERCAHAYA. Ketika aku lihat dengan Teleskop, Ternyata tempat itu adalah MEKAH dan MADINAH. Dan di Bulan semua FREKUENSI SUARA tidak berfungsi, Tapi aku masih mendengar suara ADZAN.

sebarkan kesesama MUSLIM (Berarti anda telah membelanjakan hartamu di jalan ALLAH SWT)

Baru dapat info, di Iran pukul 17:30 ba'da magrib mndapat gempa dan gerhana, sesuatu bnyi ganjil lagi seperti ngauman raksasa yg kdua kalinya dari bwah dasar lautan samudra pasifik, mnurut pr ulama, itu suara dajjal yg brusaha naik kedunia. oleh sebab itu kita senantiasa tdk brhenti adzan dan shalat. siapa yg membaca ini tolong sebarkan,jngan DIPERMAINKAN! Lillahita'ala demi Allah ini amanah NU dlm wkt 12 jam ga dikirim msibah berupa dibenci orng akn sial smpai umur 48 thn, dan KEMALUAN NYA mbusuk

Walloh Hu allam
Lahaulla walaa kuwata illa Billah

Di sela beberapa teman dari wanita itu yang memberikan tanda suka terhadap posting status berisi berita itu, aku kemudian tergerak untuk mengirimkan komentar. Aku kemudian berkomentar:
subhanallooh, Maha Suci Alloh... tapi apa bisa dipertanggungjawabkan ini informasinya?

Teman itu membalas komentarku:
Sy cm mnyebarkan...info psti dr sumber ke sumber..sdh jls2 jg aƉǎ kt2 wallahu alam bishawab..

Aku membalasnya dengan mengirimkan tautan artikel yang isinya menentang berita yang diposting oleh temanku itu:
http://media.kompasiana.com/new-media/2011/09/30/sunita-williams-cerita-hoax-di-samping-kepul-kopi-399680.html

***

Sunita Williams, Cerita Hoax di Samping Kepul Kopi
30 September 2011 21:42
Oleh: Novus

Saya tertegun membaca pesan bbm yang masuk malam ini dari seorang teman. Begini tulisnya, “Sunita Wiliams wanita kelahiran India tahun 1965. Dia wanita India pertama yang pergi ke bulan pada 9 Juli 2011. Sekembalinya dari bulan, ia langsung masuk memeluk agama Islam. Dia berkata: “Dari bulan seluruh bumi kelihatan hitam dan gelap,kecuali 2 tempat yang terang dan bercahaya. Ketika aku liat dengan teleskop ternyata tempat itu adalah MEKAH dan MADINAH. Dan di bulan semua frekuensi suara tidak berfungsi tapi aku masih mendengar suara adzan. Subhanallah.

Terus terang baru kali ini saya mendengar nama Sunita Wiliams, apalagi dikabarkan masuk Islam gara-gara hal “tak masuk akal.” Bodoh, pikir saya… kalau tanggal 9 Juli 2011 dia ke bulan pasti ada berita “benar”-nya. Bodoh, pikir saya lagi, 2 tempat itu memang terang karena penuh lampu (berkat minyaknya kali yak). Bodoh, tegur saya pada diri sendiri, jika keimanan didasarkan pada keajaiban-keajaiban sementara agama yang dimaksud di atas begitu menjunjung rasionalitas dan ilmu pengetahuan. Agama yang itu bahkan memerintahkan agar orang beragama dengan ilmu, bukan sekadar ikut-ikut.

Kemudian, karena akhirnya penasaran juga, saya cari tahu di internet, dan ternyata memang benar bahwa itu adalah hoax. Entah diciptakan siapa, yang jelas hoax macam itu membuat kita sebagai penyebar (yang pada awalnya beniat baik) malah jadi terlihat sangat bodoh. Dan saya kira tujuan pembuat hoax adalah agar penyebarnya terlihat bodoh, sekalipun dia merasa begitu “tersentuh” dengan peristiwa “ajaib” itu.

Sebelumnya saya juga pernah menerima “keajaiban-keajaiban” yang disebarluaskan oleh sesama muslim seperti surat kaleng yang menyebutkan kisah seseorang yang tidur di dekat makam nabi, lalu bermimpi sesuatu, lalu memerintahkan mengamalkan wirid tertentu, jumlahnya pun tertentu, dan selebaran itu harus disebarkan. Konyolnya, dahulu di kampung saya tidak ada fotokopi jadi beberapa orang dengan tekun menulis ulang secara manual dan menyebarkannya. Sakit, pikir saya sekarang.

Baik, sebelum saya lanjutkan, sebagai “pencerah” saya terangkan siapa Sunita Williams itu berdasar temuan saya (mungkin kalian sudah banyak tahu, lebih tahu dari saya). Sunita, menurut Wikiislam, adalah adalah perwira Angkatan Laut Amerika Serikat dan astronot NASA kelahiran September 19, 1965. Dia ditugaskan ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional sebagai anggota Ekspedisi 14 dan kemudian bergabung dengan Ekspedisi 15. Dia memegang rekor perempuan yang melakukan penerbangan luar angkasa terlama (195 hari). Ayahnya, Dr Deepak Pandya, adalah seorang Hindu dan ibunya, Bonnie Pandya, adalah seorang Katolik. Williams memiliki afinitas untuk kedua agama dan dikenal sebagai pemuja Ganesha.

Berbagai website, blog, forum, dan sms berantai maupun e-mails (terakhir dengan blackberry messanger) mengklaim bahwa Sunita Williams telah berpindah keyakinan dari Hindu ke Islam setelah kembali dari bulan. Saya kutipkan salah satunya dari website:

Sunita Williams (First Indian woman who went on a space journey few months back) accepted “ISLAM” Masha Allah, bcoz when they were on the moon, they saw towards EARTH, the entire EARTH looked dark, but 2 places on the EARTH GLITERED & looked like SPARKS (Roshni). They were shocked to see that and saw them with the help of telescope and came to know that those two places were “MAKKAH” and “MADINAH” Masha Allah!. Then they decided that after reaching to earth they’ll accept “ISLAM”. So be proud u’r a muslim. Allah Hafiz…!

Ya, begitulah. Pada kenyataannya si Williams pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, bukan ke bulan. Sedangkan pendaratan di bulan terakhir dilakukan Apollo 17 pada 7 Desember 1972. Eugene Cernan-lah orang terakhir yang berjalan di bulan. Williams ini juga bukan wanita India pertama yang pergi pada perjalanan ruang angkasa. Astronot India-Amerika, Kalpana Chawla, merupakan wanita pertama keturunan India yang terbang di ruang angkasa. Wikiislam juga menyebutkan dia tetap pada keyakinannya akan Dewa Ganesha setelah kembali dari ruang angkasa.

Jelas kan bawa cerita Sunita Williams itu hanyalah hoax. Di jaman ini cerita hoax lebih mudah diverifikasi kebenarannya karena akses informasi lebih terbuka, namun juga menjadikannya begitu mudah menyebar. Seringkali kita jadi penyebar hoax tanpa kita menyadarinya karena “kekaguman” pada sejenis keajaiban. Ini sangat berbahaya, menurut saya, karena kita jadi merasa tidak bersalah bahkan seolah-olah berjasa menguatkan iman, tanpa kita berpikir dan memeriksa informasi tersebut. Dan ini tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat awam yang sekolahnya hanya SD, tapi juga terjadi di kalangan manusia kelas sarjana. Kejelian atau intuisi atau informasi, pada kenyataannya, tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat sekolah kita.

Yang mengenaskan tentu saja karena cerita di atas dikaitkan dengan agama, dengan keyakinan, dan sangat riskan jadi bahan olok-olok kepada agama tertentu. Bagi saya keimanan yang kuat bukanlah sesuatu yang timbul dari “kesaksian” (apalagi kesaksian palsu yang terus disebarluaskan dan diulang2 sehingga ada ribuan orang yang pernah mendengar dan dijadikan justifikasi bahwa cerita itu benar, “karena ada ribuan orang mendengar cerita itu”) atas keajaiban. Keimanan itu dari ilmu. Keajaiban cenderung membuat kita lemah, bukan menguatkan, karena toh di agama lain juga banyak kesaksian soal “keajaiban-keajaiban.”

Yak, saya sih beragama bukan karena keajaiban macam itu. Hidup saya sendiri sudah cukup jadi bukti dalam keimanan saya kok.

Hehehehe, saya hanya ingin mengingatkan, jangan sampai kita menyebarkan kebohongan, apalagi dengan wajah innocent, tanpa rasa bersalah, misalnya dengan mengatakan, “Lhah bagaimana seandainya itu memang terjadi.” Oh, my god, seandainya itu loooooh…. mikir dong.

Sebaiknya saya lanjutkan nyruput kopi saja lah….

Sunita Williams

***

Dalam komentarnya, temanku itu membalas:
Insyaallah crita ttg miss sunita itu bnr, krn sblmnya jg astronot neil amstrong jg dmkian...anda tahu sdri mgpa islam bgtu dbnci & kbnrannya bgtu dtutup2i?... :))

Aku pun berbasa-basi membalas komentarnya:
Alhamdulillaah kalau berita tentang keislaman Sunita Williams benar... tapi coba dibaca dulu artikel di-link di atas...

Temanku itu kemudian membalas komentarku:
Saya sdh lbh dlu membacanya,ga hny 1 artikel tp sdh byk...rt2 blg itu hoax,tp sy lbh myakini itu bnr..insyaallah..

Aku mulai berkomentar menyatakan hal yang aku tidak setuju terkait postingan berita dari temanku itu:
terus mengenai himbauan (ancaman) dalam kalimat terakhir informasi tersebut bagaimana? apakah itu nggak malah bisa merusak aqidah kita?
Teman itu awalnya salah paham mengenai hal ketidaksetujuanku:
Sy tegaskan skali lg, apakah anda bnr2 mgerti arti kata 'wallahu alam bishawab"??..sdh ckup itu bila anda mgrti..jka tdk cobalah cari arti makna kalimat itu..dan mslh isu dajjal, itu sdh jls2 trcantum dlm al-qur'an n al-hadits, msh kah anda ragukan "peristiwa" itu??, jka iya cb bljrlah lg tnda2 kmunculan dajjal, nmun mslh kmunculannya kpn hny Alllah SWT ♈åñģ lbh mgetahui..langit bumi dan malaikat pun tak akan prnh tahu prkara2 hebat tsb slain Allah SWT saja... trims
Aku kemudian meluruskan maksudku:
maksud saya, kalimat terakhir mengenai musibah yang akan menimpa kita kalau kita tidak menyebarkan postingan tersebut di atas... bukankah musibah itu datangnya dari Alloh Subhanahu Wata'ala dan hanya kehendak Alloh semata... kalau kita percaya dengan kita mengirim dan menyebarkan postingan di atas maka kita terbebas dari musibah (yang di atas disebut "berupa dibenci orang, akan sial sampai umur 48 tahun, dan 'maaf', kemaluannya membusuk), bukankah hal tersebut malah bisa merusak aqidah kita?

Teman itu membalas:
Ooh itu..aduh..heheh..jika anda cerdas mnilai sesuatu anda psti phm..tak hny mlihat dr 1 sisi sja..oke?

Entah teman itu membenarkan pendapatku atau tidak, aku lalu menarik kesimpulan:
dari semua hal yang disampaikan dalam postingan di atas, menurut saya, satu hal itulah yang paling penting (yakni aqidah)...
Teman itu berkomentar dan membalas:
X_X #:-sĊäρєќ đξčћX_X #:-s...

Kemudian ia juga berkomentar:
Udh ya mas jgn komen lg..ya btul aqidah, sy jg mgrti!, sblm mmposting sy pun sdh tahu ttg kganjalan kalimat trakhir!, ini pun sy dpt dr в̲̮̲̅͡в̲̮̲̅͡м̵̵̳̿ broadcast, tp sy pkir lg jk tdk spt itu brita ini tdk akn bgtu dsebarkan..dsepelekan..diacuhkan bhkn..!

Dan komentar terakhir temanku itu di posting statusnya:
Dan 1 hal yang prlu anda ingt, I'm not perfect,just Allah is perfect..g ada manusia yang sempurna..anda mgharapkan ucapan/tindakan sy smpurna pun prcuma..stiap mnusia psti pny kkurangan,ksempurnaan hny mlikNya..

Aku tidak tahu apakah komentar-komentarku di posting statusnya bernada kurang sopan atau karena ia merasa terpojokkan atau karena aku telah menyalahkan atau membuatnya tidak nyaman, tetapi aku merasa telah menyampaikan pendapatku dengan sopan dan sesantun mungkin. Setelah komentar terakhirnya di posting status tersebut, aku membalas dengan komentar yang cukup panjang yang isinya menjelaskan efek domino (efek buruk) atas berita dalam posting tersebut bagi mereka yang memiliki pemahaman yang kurang terkait berita dan informasi seperti termuat dalam posting status tersebut, meski aku juga tidak membahas tentang kelebihan atau kekurangan dari wanita temanku itu.

Tetapi karena sepertinya temanku itu kesal, ia kemudian menghapus komentarku. Ia mengirim ultimatum ke akunku karena aku nekat mengirim komentar setelah ia memintaku untuk tidak lagi berkomentar di posting statusnya. Dan perdebatan kami berlanjut melalui pesan pribadi di fesbuk.

Lewat chat fesbuk, wanita temanku itu mengirim pesan:
Anda kok dibilang itu ngeyel ya?, sy blg jgn posting lg, di posting jg.

Mau anda apa sih?Anda tdk malu apa adu mulut dg seorang wanita??!
Iya saya tahu anda pintar bhkan mgkin trlalu pintar
Tp bs tdk anda jga skp di fb orang
Byangkan jika itu trjdi di fb anda
Bgmn prsn anda ngedepin org yang spt anda sdri,
Sy ƍäª mau cari masalah


Aku membalas pesan peringatannya itu:
iya, saya minta maaf kalau saya salah...

Wanita itu membalas:
Kalau?...
Hmsff...
Yaudhlah...
Sy ƍäª mau mmperpanjang

Aku kemudian membalas:
karena saya merasa saya tidak salah dan saya sudah bersikap baik dan sopan ketika berkomentar...
kalau mbak nggak berkenan saya masuk berkomentar di status mbak, silakan saja mbak meremove pertemanan dengan saya...


Ia membalas dan menjelaskan:
Dr awal kan sy sdh mnjlaskan bhw brita tsb sy dpt dr info в̲̮̲̅͡в̲̮̲̅͡м̵̵̳̿, jika anda mau menyalahkan jgn mnyalahkan sy..itu pun prti brita dr sumber ke sumber..bs kah anda brpkir smpai sjauh itu?
Sy hny mnjga amanat isi pesan tsb
Kok ga ngerti2 siiih
Aduhh
Sy bkn tipe org yang mdh meremove jg sy tdk sk,
Utk kali prtma sy tdk prmslahkan
Tp jika trus mnrus dg brat hati tnp anda minta sy bs meremove sdri


Aku membalas:
iya saya tahu, saya juga nggak menyalahkan mbak...
Teman itu kemudian membalas:
Tp tnp anda sadari/gak, ucapan anda spt memojokkan sy...
Gni aj, byangin jika anda diposisi sy
Ksel ƍäª?
Bhkan sy udh smpai blg ktidaksmpurnaan sy
Tp masihh aj anda ngomong


Aku merasa seperti seorang pendosa:
saya minta maaf kalau komentar saya membuat mbak merasa terpojokkan. saya tidak bermaksud begitu...

Ternyata, wanita temanku itu kesal dengan sikap "keras kepala"-ku:
Bkn pd itu, sy lbh ksal ktika sy blg sudah jgn posting lg, tp kekeuh anda posting ap lg

Sejak awal, aku memang tidak bermaksud keras kepala. Aku hanya ingin ia mengerti dengan sebenar-benarnya:
di luar ketidaksopanan saya, menurut mbak, apa (terutama substansi/ inti pesan) yang saya sampaikan itu salah, mbak?

Ia membalas, lagi-lagi beranalogi:
ƍäª gini aja, andaikan fb sy ini fb anda, trus anda itu sy, bgmn prsn anda??

Kemudian aku membalas:
kalau yang disampaikan itu ada benarnya, ya tentunya saya menerima... (maaf kalau saya mbak anggap orang yang keras kepala)

Ia membalas, sepertinya sedikit salah paham menanggapi kalimatku:
Lha anda anggap saya orang keras kepala
Bgmn dg anda sdri??

Eh dr td sy jaga skp utk tdk mgtakan bhw anda sdri org yang kras kpla


Aku membalas:
(maksud saya, mbak mungkin menganggap saya orang yang keras kepala)
Wanita temanku itu meminta dan memperingatkan (mengingatkan) lagi:
Sudah2 jgn dbls chat sy lg
Bkn krn sy tdk mau mndengar saran anada
Anda
Tp cara anda yang sy tdk sk

Aku menutup perbincangan:
iya, sekali lagi, saya minta maaf...

saya sudah berlaku tidak sopan kepada mbak...


Aku jadi ingat bahwa kesombongan itu adalah bukan hanya meninggikan diri kita kemudian merendahkan orang lain dengan ketinggian yang kita miliki. Namun juga yang disebut dengan kesombongan adalah menolak kebenaran, terlepas dari bagaimana kebenaran itu disampaikan. Dan terakhir, aku akan lebih (terus) bersikap santun terhadap orang lain.



Dimanuga
Ahad, 27 Januari 2013


keterangan:
dajjal: ad-dajjāl, adalah seorang tokoh kafir yang jahat dalam eskatologi Islam, ia akan muncul menjelang kiamat. dajjal pembawa fitnah di akhir zaman.
wallohu a'lam bishawab: dan Alloh lebih tahu (Maha Mengetahui) yang sebenarnya.
laahaula walaa quwwata illaa billaah: tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (pertolongan) Alloh.
wirid: ibadah (biasanya berupa bacaan/ kutipan dari ayat-ayat Al-Qur'an) dalam hati dan lisan, diamalkan pada waktu-waktu tertentu.
al-hadits: segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Rosul Muhammad yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.
aqidah: berkaitan dengan keyakinan (keimanan) yang tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang menyakininya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar