Minggu, 21 April 2013

ALEID GUEVARA: "CHE MENDAMBAKAN AMERIKA LATIN BERSATU BANGKIT MENGHADANG AS"

Che Guevara, seorang pemimpin pergerakan Amerika Latin dan seorang revolusioner sejati dengan segala kontroversi dan propaganda tentangnya. Situasi sosial saat ini akan membuatnya lebih bersemangat untuk menyatukan Amerika Latin melawan musuh bersama mereka. Berikut Aleida Guevara, putri Che mengisahkan kepada RT.

RT: Selamat datang Nona Guevara dan terima kasih telah bersedia bergabung. Anda pernah mengatakan kalau Anda sangat dekat dengan Fidel Castro. Apa pendapat Anda mengenai spekulasi di media tentang kesehatannya; beberapa laporan media menyatakan ia sudah mati, beberapa mengklaim sebaliknya. Apa pendapat Anda?

Aleida Guevara: Fidel sungguh seorang yang unik. Ia tidak mudah tersinggung, kecuali sesuatu yang benar-benar merendahkan dan biasanya sesuatu yang merendahkan orang-orang yang dekat dengannya. Itulah mengapa, misalnya, saat ini ia marah terhadap semua pemberitaan media seputar masalah kesehatan Hugo Chavez. Tetapi Fidel tidak pernah peduli terhadap apa yang orang lain katakan tentangnya. Dia tidak pedulikan hal-hal demikian, kecuali sesuatu yang sangat menyinggung atau sesuatu tentang rakyat, maka ia akan langsung bereaksi.

RT: Aleida, ibu Anda tetap bungkam mengenai kisah asmaranya dengan Comandante Che Guevara selama hampir 40 tahun hingga kemudiaan ia menerbitkan sebuah buku yang mengungkap dengan rinci kisahnya. Mengapa ia merasa begitu sulit menceritakan kisahnya sebelumnya? Mengapa ia harus menunggu begitu lama?

Aleida Guevara: Pertama, kau harus tahu ibuku. ia berasal dari pedesaan, dan orang-orang desa di Kuba - seperti di tempat lain kurasa - sangat sensitif terhadap pengalaman percintaan mereka. Mereka sangat bungkam tentang hal ini, dan ia dibesarkan dalam budaya yang demikian. Ia selalu seperti itu. Dengan kata lain, ia sangat mencintainya. Itu adalah kisah cinta yang sangat indah. Dan itu salah satu hal yang membuatku merasa begitu istimewa, bukan karena aku anak seorang yang besar, tidak. Aku merasa istimewa karena aku adalah anak seorang pria dan seorang wanita yang sangat mencintai satu sama lain, dan aku adalah buah cinta mereka. Itulah yang membuatku merasa istimewa.

Buku Ibu mengisahkan hubungan mereka, kisah hidupnya melalui lensa cinta itu. Coba bayangkan seperti apa rasanya bagi Ibu saat Ayah meninggal. Ia adalah panutannya. Ia adalah tunangannya, sahabatnya, temannya, gurunya, kekasihnya, ayah dari anak-anaknya. Ia adalah segalanya.

Kemudian, ia pergi begitu saja. Bayangkan kepedihan yang harus dirasakannya. Ia harus mendidik dan membesarkan empat orang anak. Maka ia terpaksa mengunci semua kenangan dan menguburnya kemudian melanjutkan hidupnya. Jika terus mengenangnya, ia tidak akan mampu untuk melanjutkan. Butuh waktu cukup lama untuk melaluinya sebelum ia merasa kuat untuk mengenang kembali segalanya. Ketika menuliskan bukunya, aku sering melihat ia menangis. Saat menulis dan ia banyak menangis, aku pernah berkata padanya, "Bu, mengapa tidak berhenti saja menulis buku itu?" Untungnya, ia tidak mengindahkan perkataanku dan ia berhasil menyelesaikannya. Dan buku itu sungguh hadiah yang luar biasa untukku.

Aleida Guevara (AFP Photo/ Adalberto Roque)

RT: Sungguh kisah yang indah. Dalam sepuluh tahun terakhir, ada banyak film tentang Ernesto Che Guevara, dan banyak biografinya ditulis. Manakah karya yang sudah Anda lihat dan baca yang paling cermat dan akurat?

Aleida Guevara: Sejauh ini, tidak ada satu biografi pun yang akan aku rekomendasikan. Ketika berbicara kepada para pemuda, biasanya kusarankan mereka untuk membaca apa yang Ayah tulis tentang dirinya sendiri. Ia punya kebiasaan menuliskan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya sejak usia 17 tahun. Banyak catatan-catatan hariannya yang menjelaskan kepada kita, kamu bisa membacanya langsung dan menyimpulkan sendiri. Satu-satunya film yang kurasa mampu mengarahkanmu ke sana adalah "The Motorcycle Diaries", satu-satunya karya yang patut menurutku. Film itu seluruhnya dibuat oleh orang Amerika Latin. Sungguh film yang sangat bagus dan aku sangat merekomendasikannya.

RT: Ada cukup banyak pandangan berbeda tentang Che Guevara. Ada yang mengatakan ia seorang pahlawan dan martir, yang lain mengatakan ia seorang teroris, pembunuh. Apa pendapat Anda mengenai bagian perjalanan hidupnya ketika harus membunuh orang demi memperjuangkan ide-idenya?

Aleida Guevara: Kita berbicara tentang perang. Ketika kau terlibat dalam perang gerilya, kau berada pada posisi hidup atau mati. Inilah hukum perang gerilya. Tetapi itu bukan pembunuhan. Kau tidak membunuh orang. Pembunuhan adalah ketika kau menyerang orang yang tak berdaya. Hal tersebut bukan masalah ketika kau terlibat dalam pertempuran. Dalam pertempuran, kau menembak mereka karena mereka menembakimu. Kau membunuh mereka karena jika tidak, mereka yang akan membunuhmu. Inilah perang. Bahkan sebaliknya, Chelah yang dibunuh. Ia ditangkap, tidak bersenjata dan tak berdaya, dan mereka membunuhnya tanpa peradilan. Ini pembunuhan yang nyata.

Tapi ayahku tidak pernah melakukan hal seperti itu. Mereka tak pernah membunuh tawanannya - mereka akan merawatnya, memberikan perawatan medis - bahkan tawanan-tawanan itu malah dapat memperlambat laju pergerakan mereka karena harus menjaga para tawanan kemudian meninggalkan mereka di tempat yang aman.

Jadi orang-orang yang dengan mudah menuduhnya sebagai pembunuh itu tidak tahu keseluruhan kisah dan tidak tahu betapa besar orang-orang ini, yang bukan hanya Che tetapi semua orang yang berjuang bersamanya, semuanya. Perang ini membentuk mereka. Revolusi Kuba tidak pernah terlibat pembunuhan. Kami membela diri. Dan kami akan terus melakukan hal ini.

RT: Ada juga banyak spekulasi mengenai Fidel tentang hal ini. Beberapa bahkan mengatakan bahwa Che yang mati jauh lebih berguna untuk Castro daripada ketika ia masih hidup.

Aleida Guevara: Itu adalah hal terbodoh yang kau katakan. Ketika Che masih hidup, ia sangat membantu Fidel di Kuba. Fidel telah mengatakan hal ini berkali-kali. Ia mengatakan ia lebih tenang bekerja pada hal-hal lain. Karena Che mengurusi departemen bagian Industri, ekonomi Kuba berada dalam keadaan yang bagus karena Fidel sepenuhnya mempercayai Che. Namun situasi berubah ketika Che pergi. Tapi Che harus terus bergerak. Sejak awal, ketika Fidel dan Che berada di Meksiko, mereka membuat kesepakatan. Che berjanji pada Fidel akan tinggal di Kuba sampai kemerdekaannya, untuk kemudian, jika masih hidup, ia akan pindah ke negara lain di Amerika Latin. Fidel menyetujuinya, dan ia menepati janjinya.

Komandan (dari kiri ke kanan) Raul Castro, Antonio Nunez Jimenez, Ernesto "Che" Guevara, Juan Almeida dan Ramiro Valdes di Havana selama tahun pertama Revolusi Kuba, 1959 (AFP Photo/ Archivo Bohemia)

Suatu waktu aku mengunjungi Fidel. Kami berbincang lama, kami berbincang selama beberapa jam, dan aku berkata kepadanya, "Ceritakan padaku tentang ketidaksetujuanmu terhadap Ayah. Ceritakan padaku tentang pendapat orang yang terus diperbincangkan tentangnya."

Kemudian ia menceritakan padaku bagaimana suatu ketika, saat mereka berada di Meksiko, mereka tahu mereka semua akan ditangkap, dan Fidel berkata pada semua orang untuk menutup mulut tentang ideologi politik mereka. Kemudian ia bertanya, "Bagaimana menurutmu sikap ayahmu?" Ketika ia berada di penjara, ia mulai berbicara dengan sipir penjara tentang politik. Ia bahkan berbicara kepada mereka tentang Stalin! Akibatnya, semua orang dibebaskan kecuali Che, karena polisi menganggapnya seorang komunis. Fidel mencoba berbicara dengannya tapi akhirnya ia menyadari bahwa Ayah tidak bisa berbohong.

Ia terlalu jujur, ia tidak bisa berbohong. Dan tidak ada yang Fidel bisa katakan, tidak ada yang perlu dibicarakan. "Bagaimana aku bisa berdebat dengan orang seperti itu?" kata Fidel. Jadi, itulah salah satu alasan yang orang perbincangkan tentangnya. Bahkan hal itu tidak menjadi satu penjelasan. Kemudian Fidel tetap tinggal di Meksiko dan tidak pergi sampai ayahku dibebaskan, meskipun hal ini membahayakan seluruh rencana mereka untuk Kuba. Dan inilah awal persahabatan unik antara Fidel dan ayahku. Ayah menyadari bahwa Fidel adalah seorang jenderal sejati yang selalu merasa bertanggung jawab terhadap setiap prajuritnya.

Larut malam itu, ketika aku berbincang dengan Fidel, aku tertawa dan ia bertanya padaku apa yang lucu. Aku berkata, "Paman, - ia selalu menjadi Paman Fidel untukku - aku menertawaimu." Ia bertanya, "Kenapa?" Aku berkata, "Kau bahkan tidak menyadarinya, kau berbicara tentang Ayah dalam present tense, seolah-olah ia masih hidup." Ia memandangiku dengan wajah serius dan berkata, "Tidak, ayahmu benar-benar berada di sini bersama kita." Dan itulah akhir dari perbincangan kami malam itu.

RT: Seluruh dunia tahu wajah ayah Anda, dan orang membeli barang-barang bergambar wajahnya. Bagaimana perasaan Anda ketika melihat hal ini?

Aleida Guevara: Kadang-kadang aku marah karena dalam banyak kasus orang menyalahgunakan gambarnya. Kadang-kadang aku bahkan bergurau bahwa aku akan menuntut mereka yang telah mengubah wajahnya karena sebenarnya Ayah adalah seorang pria yang tampan. Beberapa gambarnya menjadi jelek. Di sisi lain, aku selalu mengatakan bahwa gambar-gambar itu tidak berarti apa-apa jika kau tidak tahu apa yang disampaikan dan dikatakannya jika kau tidak kenal dengan hidupnya dan apa yang sudah dilakukannya. Kadang-kadang aku bertanya kepada seseorang, "Mengapa kau memakai T-shirt bergambar Che?" Dan mereka mengatakan, "Aku akan menghadapi ujian, dan tidak yakin apakah aku akan lulus. Jadi aku memakai T-shirt bergambar Che, melihat Che, dan meyakinkan diriku untuk tidak menyerah, karena jika ia berhasil, aku pun harus bisa." Beberapa tanggapannya sungguh luar biasa. Artinya, meskipun semua propaganda dan omong kosong tentang dirinya, orang tidak tertipu. Mereka tidak percaya kebohongan-kebohongan itu. Mereka memahami seperti apakah orang-orang revolusioner itu.

Foto diambil pada awal 60-an, Komandan Raul Castro (kanan) dan
Komandan Ernesto "Che" Guevara di Havana (Foto AFP)

RT: Perjalanan melintasi Amerika Latin mengubah pola pikir Che Guevara. Hal itu membuatnya menjadi revolusioner. Jika ia melakukan perjalanan yang sama saat ini, apa yang akan dilihatnya? Akankah hal itu membuatnya terpukul sebagaimana di tahun 1950-an?

Aleida Guevara: Cukup memilukan, apa yang membuat Che mencari keadilan sosial bagi semua, masih hidup dan bahkan jauh berkembang dibanding saat itu. Kesenjangan antara kaya dan miskin semakin besar, dan rakyat Amerika Latin sangat mengetahui hal ini. Namun, dalam beberapa tahun terakhir kita telah mengamati satu tren baru, di mana banyak pemimpin peduli tentang kebutuhan rakyat. Para pemimpin di Amerika Latin mulai memahami bahwa jika kita menggabungkan usaha perjuangan kita, tidak akan ada yang dapat menghentikan kita.

Ayahku pasti akan senang ketika tahu pribumi Amerika seperti Evo Morales telah berhasil sampai ke kursi presiden. Kurasa Che akan mendukungnya dan menawarkan bantuan apa pun yang ia bisa. Ia juga akan mendukung Revolusi Bolivarian di Venezuela. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang presiden membuat rakyatnya menjadi pemilik tunggal semua sumber daya minyak di dalam negeri. Hal ini unik dalam sejarah modern. Kurasa Che akan menyambut baik dan akan melakukan hal yang terbaik untuk membantu Chavez. Begitu banyak hal pada saat ini yang akan membuatnya sedikit berbahagia, meski hal yang sama akan membuatnya lebih bersemangat karena masih ada banyak hal yang harus dilakukan.

RT: Bagaimana menurut Anda, apakah Che akan menanggapi integrasi di Amerika Latin saat ini? Akankah ia mendukungnya?

Aleida Guevara: Nah, hal itu telah lama menjadi impian, dan bukan hanya Che. Che akan mengatakan bahwa persatuan di antara seluruh rakyat Amerika Latin adalah satu-satunya harapan kita bangkit melawan musuh bersama kita. Dan ia menjelaskan bahwa musuh terjahat Amerika Latin adalah Amerika Serikat.

RT: Bagaimana dengan Kuba? Jika Che menyaksikan situasi dan kualitas hidup di Kuba saat ini, akankah ia merasa bangga?

Aleida Guevara: Ia akan menyadari bahwa masih banyak masalah yang perlu ditangani, dan banyak hal yang perlu diperbaiki. Tetapi ayahku akan selalu siap siaga untuk rakyat Kuba. Ia punya cara menyuarakan kritik kerasnya, dan rakyat akan selalu sedia mendengarkan. Maka jika ia masih bersama kita saat ini, ia akan sama bekerja seperti orang lain, mencoba untuk merubah menjadi lebih baik. Kurasa ia tidak akan menahan kritiknya, tetapi ia akan berkomitmen untuk menemukan solusi. Ia akan menjadi sangat sibuk.


Diterjemahkan Dari Artikel: http://rt.com/op-edge/che-guevara-united-latin-america-464/
Diterbitkan: 26 Februari 2013 07:13

Minggu, 27 Januari 2013

KABAR KALENGAN DAN PERDEBATAN

Beberapa hari lalu ketika aku membuka akun jejaring sosial fesbuk, seorang temanku wanita memposting sebuah berita yang isinya sebagai berikut:

⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̥̈̊~Subhanallah~✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣.
''SUNITA WILIAMS'' Wanita India pertama yang pergi ke BULAN pada tanggal 9-07-2011. Kembalinya dari Bulan langsung masuk dan memeluk AGAMA ISLAM. Dia berkata : ''Dari Bulan seluruh Bumi kelihatan HITAM dan GELAP kecuali 2 tempat yang TERANG dan BERCAHAYA. Ketika aku lihat dengan Teleskop, Ternyata tempat itu adalah MEKAH dan MADINAH. Dan di Bulan semua FREKUENSI SUARA tidak berfungsi, Tapi aku masih mendengar suara ADZAN.

sebarkan kesesama MUSLIM (Berarti anda telah membelanjakan hartamu di jalan ALLAH SWT)

Baru dapat info, di Iran pukul 17:30 ba'da magrib mndapat gempa dan gerhana, sesuatu bnyi ganjil lagi seperti ngauman raksasa yg kdua kalinya dari bwah dasar lautan samudra pasifik, mnurut pr ulama, itu suara dajjal yg brusaha naik kedunia. oleh sebab itu kita senantiasa tdk brhenti adzan dan shalat. siapa yg membaca ini tolong sebarkan,jngan DIPERMAINKAN! Lillahita'ala demi Allah ini amanah NU dlm wkt 12 jam ga dikirim msibah berupa dibenci orng akn sial smpai umur 48 thn, dan KEMALUAN NYA mbusuk

Walloh Hu allam
Lahaulla walaa kuwata illa Billah

Di sela beberapa teman dari wanita itu yang memberikan tanda suka terhadap posting status berisi berita itu, aku kemudian tergerak untuk mengirimkan komentar. Aku kemudian berkomentar:
subhanallooh, Maha Suci Alloh... tapi apa bisa dipertanggungjawabkan ini informasinya?

Teman itu membalas komentarku:
Sy cm mnyebarkan...info psti dr sumber ke sumber..sdh jls2 jg aƉǎ kt2 wallahu alam bishawab..

Aku membalasnya dengan mengirimkan tautan artikel yang isinya menentang berita yang diposting oleh temanku itu:
http://media.kompasiana.com/new-media/2011/09/30/sunita-williams-cerita-hoax-di-samping-kepul-kopi-399680.html

***

Sunita Williams, Cerita Hoax di Samping Kepul Kopi
30 September 2011 21:42
Oleh: Novus

Saya tertegun membaca pesan bbm yang masuk malam ini dari seorang teman. Begini tulisnya, “Sunita Wiliams wanita kelahiran India tahun 1965. Dia wanita India pertama yang pergi ke bulan pada 9 Juli 2011. Sekembalinya dari bulan, ia langsung masuk memeluk agama Islam. Dia berkata: “Dari bulan seluruh bumi kelihatan hitam dan gelap,kecuali 2 tempat yang terang dan bercahaya. Ketika aku liat dengan teleskop ternyata tempat itu adalah MEKAH dan MADINAH. Dan di bulan semua frekuensi suara tidak berfungsi tapi aku masih mendengar suara adzan. Subhanallah.

Terus terang baru kali ini saya mendengar nama Sunita Wiliams, apalagi dikabarkan masuk Islam gara-gara hal “tak masuk akal.” Bodoh, pikir saya… kalau tanggal 9 Juli 2011 dia ke bulan pasti ada berita “benar”-nya. Bodoh, pikir saya lagi, 2 tempat itu memang terang karena penuh lampu (berkat minyaknya kali yak). Bodoh, tegur saya pada diri sendiri, jika keimanan didasarkan pada keajaiban-keajaiban sementara agama yang dimaksud di atas begitu menjunjung rasionalitas dan ilmu pengetahuan. Agama yang itu bahkan memerintahkan agar orang beragama dengan ilmu, bukan sekadar ikut-ikut.

Kemudian, karena akhirnya penasaran juga, saya cari tahu di internet, dan ternyata memang benar bahwa itu adalah hoax. Entah diciptakan siapa, yang jelas hoax macam itu membuat kita sebagai penyebar (yang pada awalnya beniat baik) malah jadi terlihat sangat bodoh. Dan saya kira tujuan pembuat hoax adalah agar penyebarnya terlihat bodoh, sekalipun dia merasa begitu “tersentuh” dengan peristiwa “ajaib” itu.

Sebelumnya saya juga pernah menerima “keajaiban-keajaiban” yang disebarluaskan oleh sesama muslim seperti surat kaleng yang menyebutkan kisah seseorang yang tidur di dekat makam nabi, lalu bermimpi sesuatu, lalu memerintahkan mengamalkan wirid tertentu, jumlahnya pun tertentu, dan selebaran itu harus disebarkan. Konyolnya, dahulu di kampung saya tidak ada fotokopi jadi beberapa orang dengan tekun menulis ulang secara manual dan menyebarkannya. Sakit, pikir saya sekarang.

Baik, sebelum saya lanjutkan, sebagai “pencerah” saya terangkan siapa Sunita Williams itu berdasar temuan saya (mungkin kalian sudah banyak tahu, lebih tahu dari saya). Sunita, menurut Wikiislam, adalah adalah perwira Angkatan Laut Amerika Serikat dan astronot NASA kelahiran September 19, 1965. Dia ditugaskan ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional sebagai anggota Ekspedisi 14 dan kemudian bergabung dengan Ekspedisi 15. Dia memegang rekor perempuan yang melakukan penerbangan luar angkasa terlama (195 hari). Ayahnya, Dr Deepak Pandya, adalah seorang Hindu dan ibunya, Bonnie Pandya, adalah seorang Katolik. Williams memiliki afinitas untuk kedua agama dan dikenal sebagai pemuja Ganesha.

Berbagai website, blog, forum, dan sms berantai maupun e-mails (terakhir dengan blackberry messanger) mengklaim bahwa Sunita Williams telah berpindah keyakinan dari Hindu ke Islam setelah kembali dari bulan. Saya kutipkan salah satunya dari website:

Sunita Williams (First Indian woman who went on a space journey few months back) accepted “ISLAM” Masha Allah, bcoz when they were on the moon, they saw towards EARTH, the entire EARTH looked dark, but 2 places on the EARTH GLITERED & looked like SPARKS (Roshni). They were shocked to see that and saw them with the help of telescope and came to know that those two places were “MAKKAH” and “MADINAH” Masha Allah!. Then they decided that after reaching to earth they’ll accept “ISLAM”. So be proud u’r a muslim. Allah Hafiz…!

Ya, begitulah. Pada kenyataannya si Williams pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, bukan ke bulan. Sedangkan pendaratan di bulan terakhir dilakukan Apollo 17 pada 7 Desember 1972. Eugene Cernan-lah orang terakhir yang berjalan di bulan. Williams ini juga bukan wanita India pertama yang pergi pada perjalanan ruang angkasa. Astronot India-Amerika, Kalpana Chawla, merupakan wanita pertama keturunan India yang terbang di ruang angkasa. Wikiislam juga menyebutkan dia tetap pada keyakinannya akan Dewa Ganesha setelah kembali dari ruang angkasa.

Jelas kan bawa cerita Sunita Williams itu hanyalah hoax. Di jaman ini cerita hoax lebih mudah diverifikasi kebenarannya karena akses informasi lebih terbuka, namun juga menjadikannya begitu mudah menyebar. Seringkali kita jadi penyebar hoax tanpa kita menyadarinya karena “kekaguman” pada sejenis keajaiban. Ini sangat berbahaya, menurut saya, karena kita jadi merasa tidak bersalah bahkan seolah-olah berjasa menguatkan iman, tanpa kita berpikir dan memeriksa informasi tersebut. Dan ini tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat awam yang sekolahnya hanya SD, tapi juga terjadi di kalangan manusia kelas sarjana. Kejelian atau intuisi atau informasi, pada kenyataannya, tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat sekolah kita.

Yang mengenaskan tentu saja karena cerita di atas dikaitkan dengan agama, dengan keyakinan, dan sangat riskan jadi bahan olok-olok kepada agama tertentu. Bagi saya keimanan yang kuat bukanlah sesuatu yang timbul dari “kesaksian” (apalagi kesaksian palsu yang terus disebarluaskan dan diulang2 sehingga ada ribuan orang yang pernah mendengar dan dijadikan justifikasi bahwa cerita itu benar, “karena ada ribuan orang mendengar cerita itu”) atas keajaiban. Keimanan itu dari ilmu. Keajaiban cenderung membuat kita lemah, bukan menguatkan, karena toh di agama lain juga banyak kesaksian soal “keajaiban-keajaiban.”

Yak, saya sih beragama bukan karena keajaiban macam itu. Hidup saya sendiri sudah cukup jadi bukti dalam keimanan saya kok.

Hehehehe, saya hanya ingin mengingatkan, jangan sampai kita menyebarkan kebohongan, apalagi dengan wajah innocent, tanpa rasa bersalah, misalnya dengan mengatakan, “Lhah bagaimana seandainya itu memang terjadi.” Oh, my god, seandainya itu loooooh…. mikir dong.

Sebaiknya saya lanjutkan nyruput kopi saja lah….

Sunita Williams

***

Dalam komentarnya, temanku itu membalas:
Insyaallah crita ttg miss sunita itu bnr, krn sblmnya jg astronot neil amstrong jg dmkian...anda tahu sdri mgpa islam bgtu dbnci & kbnrannya bgtu dtutup2i?... :))

Aku pun berbasa-basi membalas komentarnya:
Alhamdulillaah kalau berita tentang keislaman Sunita Williams benar... tapi coba dibaca dulu artikel di-link di atas...

Temanku itu kemudian membalas komentarku:
Saya sdh lbh dlu membacanya,ga hny 1 artikel tp sdh byk...rt2 blg itu hoax,tp sy lbh myakini itu bnr..insyaallah..

Aku mulai berkomentar menyatakan hal yang aku tidak setuju terkait postingan berita dari temanku itu:
terus mengenai himbauan (ancaman) dalam kalimat terakhir informasi tersebut bagaimana? apakah itu nggak malah bisa merusak aqidah kita?
Teman itu awalnya salah paham mengenai hal ketidaksetujuanku:
Sy tegaskan skali lg, apakah anda bnr2 mgerti arti kata 'wallahu alam bishawab"??..sdh ckup itu bila anda mgrti..jka tdk cobalah cari arti makna kalimat itu..dan mslh isu dajjal, itu sdh jls2 trcantum dlm al-qur'an n al-hadits, msh kah anda ragukan "peristiwa" itu??, jka iya cb bljrlah lg tnda2 kmunculan dajjal, nmun mslh kmunculannya kpn hny Alllah SWT ♈åñģ lbh mgetahui..langit bumi dan malaikat pun tak akan prnh tahu prkara2 hebat tsb slain Allah SWT saja... trims
Aku kemudian meluruskan maksudku:
maksud saya, kalimat terakhir mengenai musibah yang akan menimpa kita kalau kita tidak menyebarkan postingan tersebut di atas... bukankah musibah itu datangnya dari Alloh Subhanahu Wata'ala dan hanya kehendak Alloh semata... kalau kita percaya dengan kita mengirim dan menyebarkan postingan di atas maka kita terbebas dari musibah (yang di atas disebut "berupa dibenci orang, akan sial sampai umur 48 tahun, dan 'maaf', kemaluannya membusuk), bukankah hal tersebut malah bisa merusak aqidah kita?

Teman itu membalas:
Ooh itu..aduh..heheh..jika anda cerdas mnilai sesuatu anda psti phm..tak hny mlihat dr 1 sisi sja..oke?

Entah teman itu membenarkan pendapatku atau tidak, aku lalu menarik kesimpulan:
dari semua hal yang disampaikan dalam postingan di atas, menurut saya, satu hal itulah yang paling penting (yakni aqidah)...
Teman itu berkomentar dan membalas:
X_X #:-sĊäρєќ đξčћX_X #:-s...

Kemudian ia juga berkomentar:
Udh ya mas jgn komen lg..ya btul aqidah, sy jg mgrti!, sblm mmposting sy pun sdh tahu ttg kganjalan kalimat trakhir!, ini pun sy dpt dr в̲̮̲̅͡в̲̮̲̅͡м̵̵̳̿ broadcast, tp sy pkir lg jk tdk spt itu brita ini tdk akn bgtu dsebarkan..dsepelekan..diacuhkan bhkn..!

Dan komentar terakhir temanku itu di posting statusnya:
Dan 1 hal yang prlu anda ingt, I'm not perfect,just Allah is perfect..g ada manusia yang sempurna..anda mgharapkan ucapan/tindakan sy smpurna pun prcuma..stiap mnusia psti pny kkurangan,ksempurnaan hny mlikNya..

Aku tidak tahu apakah komentar-komentarku di posting statusnya bernada kurang sopan atau karena ia merasa terpojokkan atau karena aku telah menyalahkan atau membuatnya tidak nyaman, tetapi aku merasa telah menyampaikan pendapatku dengan sopan dan sesantun mungkin. Setelah komentar terakhirnya di posting status tersebut, aku membalas dengan komentar yang cukup panjang yang isinya menjelaskan efek domino (efek buruk) atas berita dalam posting tersebut bagi mereka yang memiliki pemahaman yang kurang terkait berita dan informasi seperti termuat dalam posting status tersebut, meski aku juga tidak membahas tentang kelebihan atau kekurangan dari wanita temanku itu.

Tetapi karena sepertinya temanku itu kesal, ia kemudian menghapus komentarku. Ia mengirim ultimatum ke akunku karena aku nekat mengirim komentar setelah ia memintaku untuk tidak lagi berkomentar di posting statusnya. Dan perdebatan kami berlanjut melalui pesan pribadi di fesbuk.

Lewat chat fesbuk, wanita temanku itu mengirim pesan:
Anda kok dibilang itu ngeyel ya?, sy blg jgn posting lg, di posting jg.

Mau anda apa sih?Anda tdk malu apa adu mulut dg seorang wanita??!
Iya saya tahu anda pintar bhkan mgkin trlalu pintar
Tp bs tdk anda jga skp di fb orang
Byangkan jika itu trjdi di fb anda
Bgmn prsn anda ngedepin org yang spt anda sdri,
Sy ƍäª mau cari masalah


Aku membalas pesan peringatannya itu:
iya, saya minta maaf kalau saya salah...

Wanita itu membalas:
Kalau?...
Hmsff...
Yaudhlah...
Sy ƍäª mau mmperpanjang

Aku kemudian membalas:
karena saya merasa saya tidak salah dan saya sudah bersikap baik dan sopan ketika berkomentar...
kalau mbak nggak berkenan saya masuk berkomentar di status mbak, silakan saja mbak meremove pertemanan dengan saya...


Ia membalas dan menjelaskan:
Dr awal kan sy sdh mnjlaskan bhw brita tsb sy dpt dr info в̲̮̲̅͡в̲̮̲̅͡м̵̵̳̿, jika anda mau menyalahkan jgn mnyalahkan sy..itu pun prti brita dr sumber ke sumber..bs kah anda brpkir smpai sjauh itu?
Sy hny mnjga amanat isi pesan tsb
Kok ga ngerti2 siiih
Aduhh
Sy bkn tipe org yang mdh meremove jg sy tdk sk,
Utk kali prtma sy tdk prmslahkan
Tp jika trus mnrus dg brat hati tnp anda minta sy bs meremove sdri


Aku membalas:
iya saya tahu, saya juga nggak menyalahkan mbak...
Teman itu kemudian membalas:
Tp tnp anda sadari/gak, ucapan anda spt memojokkan sy...
Gni aj, byangin jika anda diposisi sy
Ksel ƍäª?
Bhkan sy udh smpai blg ktidaksmpurnaan sy
Tp masihh aj anda ngomong


Aku merasa seperti seorang pendosa:
saya minta maaf kalau komentar saya membuat mbak merasa terpojokkan. saya tidak bermaksud begitu...

Ternyata, wanita temanku itu kesal dengan sikap "keras kepala"-ku:
Bkn pd itu, sy lbh ksal ktika sy blg sudah jgn posting lg, tp kekeuh anda posting ap lg

Sejak awal, aku memang tidak bermaksud keras kepala. Aku hanya ingin ia mengerti dengan sebenar-benarnya:
di luar ketidaksopanan saya, menurut mbak, apa (terutama substansi/ inti pesan) yang saya sampaikan itu salah, mbak?

Ia membalas, lagi-lagi beranalogi:
ƍäª gini aja, andaikan fb sy ini fb anda, trus anda itu sy, bgmn prsn anda??

Kemudian aku membalas:
kalau yang disampaikan itu ada benarnya, ya tentunya saya menerima... (maaf kalau saya mbak anggap orang yang keras kepala)

Ia membalas, sepertinya sedikit salah paham menanggapi kalimatku:
Lha anda anggap saya orang keras kepala
Bgmn dg anda sdri??

Eh dr td sy jaga skp utk tdk mgtakan bhw anda sdri org yang kras kpla


Aku membalas:
(maksud saya, mbak mungkin menganggap saya orang yang keras kepala)
Wanita temanku itu meminta dan memperingatkan (mengingatkan) lagi:
Sudah2 jgn dbls chat sy lg
Bkn krn sy tdk mau mndengar saran anada
Anda
Tp cara anda yang sy tdk sk

Aku menutup perbincangan:
iya, sekali lagi, saya minta maaf...

saya sudah berlaku tidak sopan kepada mbak...


Aku jadi ingat bahwa kesombongan itu adalah bukan hanya meninggikan diri kita kemudian merendahkan orang lain dengan ketinggian yang kita miliki. Namun juga yang disebut dengan kesombongan adalah menolak kebenaran, terlepas dari bagaimana kebenaran itu disampaikan. Dan terakhir, aku akan lebih (terus) bersikap santun terhadap orang lain.



Dimanuga
Ahad, 27 Januari 2013


keterangan:
dajjal: ad-dajjāl, adalah seorang tokoh kafir yang jahat dalam eskatologi Islam, ia akan muncul menjelang kiamat. dajjal pembawa fitnah di akhir zaman.
wallohu a'lam bishawab: dan Alloh lebih tahu (Maha Mengetahui) yang sebenarnya.
laahaula walaa quwwata illaa billaah: tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (pertolongan) Alloh.
wirid: ibadah (biasanya berupa bacaan/ kutipan dari ayat-ayat Al-Qur'an) dalam hati dan lisan, diamalkan pada waktu-waktu tertentu.
al-hadits: segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Rosul Muhammad yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.
aqidah: berkaitan dengan keyakinan (keimanan) yang tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang menyakininya.